Friday, December 25, 2009

Album Heaven of Love (puncak kesuksesan ADA Band 2004-2006)

Dalam album "Heaven of Love" terdapat 12 lagu baru. Donnie berduet dengan Gita Gutawa, putri musisi Erwin Gutawa dalam lagu "Yang Terbaik Bagimu". Sedangkan lagu "Manusia Bodoh" terpilih menjadi single pertama album ini. Video klip "Manusia Bodoh" telah digarap dengan apik oleh Eugene Panji dibawah bendera Human Plus Production. "Heaven of Love" berhasil mencatat angka penjualan lebih dari 300 ribu kopi dalam waktu lima bulan. Dan mereka berhasil mendapat penghargaan double platinum. Enam bulan kemudian, mereka mendapat penghargaan Quadruple Award atau penghargaan karena mendapat 4x Paltinum (di Indonesia, setiap 150 ribu kaset yang terjual akan mendapat platinum). Ada Band mendapat penghargaan tersebut karena berhasil meraih penjualan 600 ribu kopi. Pada tahun ini pula Ada Band menjalankan turnya bersama Ari Lasso ke 33 daerah di Indonesia. Album "Romantic Rhapsody" 12 lagu yang masih bertemakan cinta. Album ini didukung penuh oleh PT. Softex Indonesia bekerja sama promosi dengan EMI Music Indonesia. Single “Karena Wanita (Ingin Dimengerti)” menampilkan 3 dari belia Disa Oriana, Sabrina Salsabilah dan Kartika Indah Pelapory, para bintang muda film D'Girlz Begins garapan Tengku Firmansyah. Single “Jalan Cahaya” featuring Ubiet bernuansa religius namun tetap menampilkan beat cantik ala Ada Band. Di awal tahun 2006 Ada Band mendapat kesempatan untuk berpartisipasi dalam perayaan ulang tahun Indosiar yang ke sebelas yang dimeriahkan oleh artis-artis Indonesia seperti Iwan Fals, Radja dan Sheila on 7 Ada Band menghadirkan acara 1 Jam bersamanya. Di bulan Juni tahun 2006 Ada Band menggelar konser yang pertama kalinya di Brunei Darussalam bersama Padi. Di penghujung tahun 2006 atas kerjasama dengan Softex Heritage Music yang menjadi sponsor promosi album "Romantic Rhapsody" sejak awal 2006, Ada Band menggandeng fans beratnya untuk nonton bareng Robbie Williams ke Telstra Dome, Melbourne Australia. Sebelumnya di pertengahan tahun Ada Band bersama Dewa 19, Gigi, Padi ,Ungu dan Ari Lasso sempat bermain bersama dalam acara Pesta Malam Nominasi di stadiun Merdeka, Kuala Lumpur. Pada tahun 2006 lagu "Haruskah Ku Mati" sempat bertahan di chart #1 versi MTV Ampuh selama 7 minggu, juga pada tahun yang sama Ada band mengisi acara pada Miss Indonesia 2006.

Di album "Cinema Story",Ada Band menyuguhkan 12 lagu, 6 di antaranya merupakan lagu terbaru mereka yang dibuat berdasarkan skrip skenario dari film terbaru Multivision Plus yang berjudul “Selamanya”, film tersebut antara lain dibintangi oleh Dimas Seto, Julie Estelle dan Masayu Anastasia. Lagu "Nyawa Hidupku" dan "Akal Sehat" dijadikan singel andalan mereka di album ini. Pada bulan Maret tahun 2007 Ada Band sempat merilis ulang singel "Manusia Bodoh" dengan menghadirkan Dave Koz sebagai bintang tamu. Pada pertengahan tahun 2007 Ada Band juga turut memeriahkan ulang tahun SCTV yang ke 17 yang diadakan di delapan kota di Indonesia.

Album yang dirilis pada tahun 2008 berjudul "Harmonious". Berisi 11 lagu baru dengan hits single "Baiknya". Tapi pada album terbaru ini, lagi-lagi Ada Band harus kehilangan satu personel lagi yaitu Krishna Balagita. Walaupun Ada Band tetap menyajikan lagu-lagu romantis, rasanya masih ada yang kurang sepeninggal Krishna dari Ada Band. Pada tahun 2008 Ada band juga berpartisipasi pada ajang pemilihan puteri yaitu mengisi acara puncak pada Puteri Indonesia 2008.

Album terbaru Ada Band di tahun 2009 ini berjudul "Mystery of Musical". Berisi 7 lagu baru dan 5 lagu yang diambil dari album "Cinema Story" dan "Harmonious". Dengan single "Pemujamu". Meskipun cuma bertiga, band ini masih mampu menghadirkan musik yang bertema cinta dengan warna yang berbeda dari album-album sebelumnya. Pada tahun 2009 Ada Band berkesempatan duet bersama Sandra Dewi dengan berkolaborasi menyanyikan lagu "Indonesia Pusaka" dalam rangka program kepedulian terhadap masyarakat yang bertujuan menyehatkan dan mencerdaskan bangsa. Pada pertengahan Maret tahun 2009 Ada Band menyempatkan diri menggelar konser yang ke dua kalinya di Brunei Darussalam dalam rangka menghibur para penggemarnya di sana. Pada tahun 2010 Ada Band juga turut tampil memeriahkan dahsyatnya 21 tahun RCTI dengan tema "Semua Jadi Satu", acara yang dikemas selama dua hari penayangan dengan menampilkan artis-artis Indonesia dari yang lama dan yang baru untuk bermain dan berkolaborasi.

Album kesebelas mereka, Empati dirilis dan masuknya drummer baru mereka, yaitu Adi.

Bangkitnya ADA Band (masuknya Donnie)

Setelah dua tahun vakum, awal tahun 2003, Ada Band kembali menggebrak dengan formasi Krishna Balagita pada keyboard/piano, Dika pada bass & backing vocal, Rama Yaya Moektio pada drum, Marshal Surya Rachman pada gitar, Donnie Sibarani pada vokal. Dengan formasi ini, Ada Band merilis album "Metamorphosis", dengan lagu unggulan antara lain “Masih (Sahabatku Kekasihku)”, “Seberkas Kisah Lalu”, & “Manja”. Ada Band juga mendapat pengakuan atas kebangkitan mereka dengan muncul diberbagai ajang penghargaan musik, di antaranya dinominasikan dalam Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2003 (dalam 4 kategori) sampai dengan Clear Top 10 Awards 2003 (dalam 3 kategori). Selain formasi baru, album ini juga berada di bawah label yang baru yaitu EMI Music Indonesia.

Untuk penutup tahun 2003, Ada Band mengumpulkan semua album Ada Band yang lama dalam sebuah album bertajuk "The Best Of Ada Band – Discography". Album ini berisikan lagu-lagu yang membawa Ada Band menjadi terkenal seperti saat ini.12 (dua belas) lagu menghiasi album ini, termasuk 2 (dua) lagu romantis khas Ada Band.

Awal 2004, Rama terkena musibah, mobilnya menabrak dan dirinya luka parah. Kondisi tubuhnya yang tidak memungkinkan, akhirnya membuat Rama juga harus hengkang dari Ada Band. Sepeninggal Rama, Ada Band terpaksa berjalan walau hanya dengan 4 personel. Dibantu Rere (mantan penabuh drum Grass Rock, sekarang di grup musik Black Out) dan beberapa Additional Musicians. Pada tahun ini pula Ada Band mengalami sedikit masalah karena salah satu lagunya yang dibajak digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab sebagai soundtrack VCD porno. Pada 2005 Ada Band merilis "Heaven of Love", dan "Romantic Rhapsody" pada awal 2006, serta "Cinema Story" pada pertengahan 2007, album ke-9 Ada Band pada tahun 2008 yang berjudul "Harmonious"pun dirilis, serta album "Mystery Of Musical" dan album ke-11 Ada Band yang di rilis pada bulan Juli 2011 dengan personel baru, yaitu Adhy Pratama di beri judul "[Empati]".

Keluarnya Baim ADA Band (2000-2001)

Rama Yaya Moektio kemudian bergabung sebagai drumer menggantikan E'el. Mereka merilis album ketiga di bulan Maret 2001 berjudul "Tiara". Lagu yang terdapat dalam album ini antara lain “Tiara”, “1000 Bayang”, “Salahkah?”, dan “Belenggu & Cinta”. Dalam album ini Ada Band banyak melakukan promo tournya ke daerah-daerah di Indonesia seperti Sumatra, Jawa dan Kalimantan. Bulan Desember 2001, Baim menyusul Iso dan E'el hengkang dari Ada Band. Sepeninggal Baim Ada Band sempat diisukan telah terpecah menjadi dua kubu dan dikabarkan bubar.

Awal mula keretakan ADA Band (1998-1999)

Mereka merilis album kedua, setelah vakum selama 2,5 tahun, berjudul "PerADAban 2000" di bulan Juli 1999. Lagu di album ini antara lain lagu “Oughh...!!!”, “Bilakah?”, dan “Tinggalkanlah Cinta”. Tak disangka lagu "Ough" sukses di pasaran hingga terjual 200 ribu copy lebih dan setelah itu BMG Music Malaysia menawarkan Ada Band untuk mempromosikan albumnya di Malaysia. Namun setelah album kedua, Iso dan E'el hengkang dari Ada Band.

Awal terbentuk ADA Band (1995-1997)

Ada Band terbentuk pada tahun 1996, dengan anggota Ibrahim Imran (Baim) pada gitar & vokal, Iso Eddy Himawarso (Iso) pada keyboard & backing vocal, Krishna Balagita pada keyboard/piano, Suriandika Satjadibrata pada bass dan Muhammad Abdu Elif Ritonga (E'el) pada drum. Pada tahun 1997, Ada Band merilis album pertama dengan judul "Seharusnya". Lagu "Seharusnya" menjadi andalan dalam album perdana mereka. Awalnya pada tahun 1993, sebelum mereka membentuk Ada Band, Baim, Dika, Iso , E'el dan Herry telah tergabung dalam sebuah grup musik pengiring yang bermain di kafe atau hotel secara rutin dengan nama B to 90's. Nama B to 90's itu sendiri adalah sebuah nama pemberian saat mereka sedang mengisi suatu acara di radio Prambors Jakarta.

Saturday, December 19, 2009

ADA Band - Metamorphosis (Album) 2003

Metamorphosis adalah album yang pertama diluncurkan ADA Band dengan formasi baru mereka, Donnie Sibarani (vokal), Krishna Balagita (keyboard), Marshal Surya Rahman (gitar), Suriandika Satjadibrata (bass), dan Rama Yaya Moektio (drum), berlabel EMI Music Indonesia. Album ini dirilis pada tahun 2003, di tahun yang sama Baim mantan vokalis Ada Band juga merilis album solonya yang pertama berjudul Refresh.

Nama "Metamorphosis" diambil sebagai lambang kebangkitan kembali mereka setelah sebelumya sempat dikabarkan bubar. Ada Band memperkenalkan corak musik baru sejak merilis album ini, yaitu musik yang easy listening dengan iringan dasar suara piano yang mengusung tema cinta dan romantika. Album ini menghasilkan beberapa hit seperti Masih (Sahabatku Kekasihku), Biarkan Ku Pergi dan Manja.

Metamorphosis
Songlist
Kaulah cipt. Krishna Balagita
Masih (Sahabatku Kekasihku) cipt. Krishna & Donnie
Seberkas Kisah Lalu
cipt. Krishna Balagita
Manja
cipt. Dika & Krishna
Terbuai
cipt. Rama & Krishna
Tinggalkan Saja Dia
cipt. Marshal & Donnie
Sungguh Ingin Ku Berlari
cipt. Krishna Balagita
Raihlah Wangi Dunia
cipt. Krishna Balagita
Kekasihmu Yang Lain
cipt. Suriandika Satjadibrata
Biarkan Ku Pergi
cipt. Krishna Balagita


Personil
Piano, Keyboard, String arrangement Krishna Balagita
Bass Suriandika Satjadibrata
Gitar Marshal Surya Rachman
Vokal Donnie Sibarani
Drums Rama Yaya Moektio
 
Musisi Pendukung
Jakarta String Quartet (Lilik, Irsal, Rival, Mas Jassin, Mas Amir Katamsi)
Vocal Director Ari Malibu
 
Produksi
Produser Eksekutif EMI Music Indonesia
A&R Kiwir Wirasto
Pemasaran dan Promosi Bugi
Pemasaran dan Promosi Derry
Pemasaran dan Promosi Ayu
Pemasaran dan Promosi Yasmine
Wardrobe Design Ulis
Fotografer Anton Ismael
Desain Cover Arif En De Kinderen



<<<<< PREVIOUS ALBUM     ADA Band         NEXT ALBUM >>>>>


Friday, December 18, 2009

ADA Band - Tiara (album) 2001

"Tiara" adalah album ke tiga dari ADA Band sebelum terjadi perubahan ekstrem pada formasi personel mereka. ADA Band hanya memiliki 4 personel saat penggarapan album ini, yaitu Baim (gitar, vokal), Krishna Balagita (keyboard, piano), Dika (bass, vokal), dan Rama Yaya Moektio (drum). Album ini melibatkan beberapa efek gitar dan keyboard tingkat lanjut yang selama beberapa waktu mereka pelajari khusus dalam penggarapan album ini. Menjelang penggarapan materi album Tiara ini, ADA Band kehilangan 2 personelnya, yaitu Iso (keyboard), dan E'el (drum) yang saat itu digantikan Rama, sementara posisi keyboard yang sebelumnya melibatkan 2 personel kini hanya ditangani oleh Krishna saja.

Beberapa lama setelah rilis album ini, Baim membubarkan ADA Band dan merilis album solonya bertajuk "Fresh" yang mana hampir semua instrumen dimainkannya sendiri, dan dibantu Rama dalam permainan drum. Album ini menghasilkan beberapa hit seperti Tiara, 1000 Bayang, Dewi Cinta, dan Belenggu Dan Cinta.

Tiara
Songlist
Nasha cipt. Krishna Balagita
Tiara
cipt. Krishna Balagita
1000 Bayang
cipt. Ibrahim Imran
Terasa Indah Bersamau cipt. Krishna & Baim
Lagu Terakhir Untukmu
cipt. Ibrahim Imran
Belenggu & Cinta
Salahkah
cipt. Krishna Balagita
Dewi Cinta
cipt. Suriandika Satjadibrata
Madah Ilahiah
cipt. Krishna Balagita 
Air Cintamu
cipt. Rama Yaya Moektio

PERSONIL
Gitar & Vokal Baim
Piano & Keyboards
Krishna Balagita
Bass
Suriandika Satjadibrata
Drum
Rama Yaya Moektio 

MUSISI TAMBAHAN
Violin 1 Oni
Violin 2 Helmi
Cello Wawan
Viola Surti 

PRODUKSI
Produser Eksekutif Gumilang Ramadhan untuk BMG Music Indonesia
Produser Ada Band
Asisten Produser Shatria Dharma Ramadhan
Direkam di Kantong Studio
Mix di Kantong Studio, Syncrosound Studio Malaysia
Mix oleh Wanto dan Peter Chong
Mastering di Musica
Seluruh aransemen string Krishna Balagita
Desain Cover oleh Infinity
Fotografi oleh Okke Gania


<<<<< PREVIOUS ALBUM     ADA Band         NEXT ALBUM >>>>>

ADA Band - PerADAban 2000 (Album) 1999

PerADAban adalah salah satu album musik kedua karya ADA Band. Dirilis pada tahun 1999. Lagu utamanya ialah Bilakah?. Setelah vakum 3 tahun, mereka meluncurkan album yang kemudian berhasil mengangkat nama mereka, PerADAban. Formasi mereka masih utuh, ada Baim, Dika, Iso, Krishna dan Eel. Single pertama album ini Oughh..!! berhasil mencuri hati pendengar musik Indonesia, disusul single kedua Bilakah dan Tinggalkanlah Cinta.

PerADAban 2000
Songlist:
Ough (Tak Kan Pernah Hati Ini Untukmu) cipt. Krishna & Baim
Bawalah Anganku cipt. Ibrahim Imran
Bilakah cipt. Krishna Balagita
Putih cipt. Krishna Balagita
Jalan Hidupmu cipt. Suriandika Satjadibrata
Tinggalkanlah Cinta cipt. Krishna Balagita
Pastikan Cinta Kita cipt. Krishna Balagita
Selamanya cipt. Ibrahim Imran
Bukan Saatnya cipt. Krishna Balagita
Ayoeku cipt. Krishna Balagita

PERSONIL
Gitar & Vokal Baim
Piano & Keyboards Krishna Balagita
Bass Suriandika Satjadibrata
Drum Elif Ritonga
Synthesizer Iso Eddy Himawars

MUSISI TAMBAHAN
Drum Loop editor Yudis Dwikora

PRODUKSI
Produser Eksekutif Gumilang Ramadhan untuk BMG Music Indonesia
Produser Ada Band
Asisten Produser Shatria Dharma Ramadhan
Direkam di Kantong Studio
Mixed di Kantong Studio
Mixed oleh Wanto
Mastering di Musica
Desain Cover oleh Infinity
Fotografi oleh Chief


<<<<< PREVIOUS ALBUM     ADA Band         NEXT ALBUM >>>>>

ADA Band - Seharusnya (album) 1997

Seharusnya merupakan sebuah album musik pertama karya ADA Band. Dirilis pada tahun 1997. Lagu utamanya ialah Seharusnya. Sayangnya, meskipun nama mereka sudah cukup dikenal karena album ini, eksistensi mereka sempat ‘terhenti’ lumayan lama, bahkan banyak yang mengira kalau mereka sudah bubar, sehingga nama mereka pun pelan-pelan mulai dilupakan.

Seharusnya 
Songlist:
Seharusnya cipt. Krishna & Baim

Bersamamu
cipt. Ibrahim Imran 
Jangan Pernah Engkau Lupa cipt. Krishna & Baim
Isi Hatiku cipt. Krishna & Baim
Impian cipt. Suriandika Satjadibrata
Semesta cipt. Ibrahim Imran
Berjalan cipt. Sendiri Krishna Balagita
Ku Kan Tetap Ada Disini cipt. Ibrahim Imran
Hanya Kenangan cipt. Ibrahim Imran
Percayalah Cinta Kita cipt. Ibrahim Imran

PERSONIL
Gitar, Vokal dan Backing Vokal
Ibrahim Imran
Piano & Keyboard Krishna Balagita
Bass Suriandika Satjadibrata
Synthesizer Iso Eddy Himawarso
Drum Elif Ritonga
 
MUSISI TAMBAHAN
Gitar Akustik Dewa Budjana

PRODUKSI
Produser Eksekutif Jerry Bidara
Produser Arnel Affandi & ADA Band
Fotografi Wawan Cokro
Desain Cover Wawan Cokro



                               ADA Band         NEXT ALBUM >>>>>

ADA Band

ADA Band adalah sebuah grup musik yang berasal dari Jakarta, Indonesia. Grup ini awalnya didirikan oleh Suriandika Satjadibrata, Ibrahim Imran, Krishna Balagita, Iso Eddy H dan Elif Ritonga. Namun di tengah perjalanan karirnya grup ini mengalami banyak pergantian personel, grup musik yang melejit melalui tembang-tembangnya seperti "Masih", "Manusia Bodoh" dan "Karena Wanita" ini personelnya yang terkini adalah Suriandika Satjadibrata, Donnie Sibarani, Marshal Surya Rachman dan Aditya Pratama.
Ada Band terbentuk pada tahun 1996, dengan anggota Ibrahim Imran (Baim) pada gitar & vokal, Iso Eddy Himawarso (Iso) pada keyboard & backing vocal, Krishna Balagita pada keyboard/piano, Suriandika Satjadibrata pada bass dan Muhammad Abdu Elif Ritonga (E'el) pada drum. Pada tahun 1997, Ada Band merilis album pertama dengan judul "Seharusnya". Lagu "Seharusnya" menjadi andalan dalam album perdana mereka. Awalnya pada tahun 1993, sebelum mereka membentuk Ada Band, Baim, Dika, Iso , E'el dan Herry telah tergabung dalam sebuah grup musik pengiring yang bermain di kafe atau hotel secara rutin dengan nama B to 90's. Nama B to 90's itu sendiri adalah sebuah nama pemberian saat mereka sedang mengisi suatu acara di radio Prambors Jakarta.

Album:
Discography (2003)     <<<-- click for details
Heaven of Love (2004)     <<<-- click for details
Romantic Rhapsody (2006)     <<<-- click for details
Cinema Story (2007)     <<<-- click for details
Harmonious (2008)     <<<-- click for details
Mystery of Musical (2009)     <<<-- click for details
Empati (2011)     <<<-- click for details